Malam ini Theatre by Request kembali melakukan
latihan dari rumah melalui WA Group dengan materi theatre games berbasis gambar
dan teks. Materi latihan kali ini adalah membangun cerita dengan urutan
dibalik (reverse) dengan bantuan gambar. Kepada peserta disajikan gambar-gambar
dan diminta untuk mengidentifikasi
masing-masing gambar dalam maksimal 2 kalimat. Kalimat per gambar yang dimiliki
oleh peserta tersebut kemudian digunakan untuk menyusun keseluruhan cerita.
Namun demikian, cerita yang disusun mesti berurutan terbalik dari urutan
gambar. Artinya gambar pertama menjadi gambar terakhir. Untuk keperluan
penyusunan cerita ini, peserta diperbolehkan menyesuaikan kalimat yang telah
dimilikinya namun tidak diperkenankan berubah secara total. Berikut urutan
gambar yang disajikan dan contoh kalimat yang dihasilkan dari masing-masing
gambar.
5) Ayah dia
seorang bandar togel yang kaya raya. 4) Aku sangat kaget ketika Ayahku
menelpon. Dia kecelakan. 3) Kuberharap dia datang. Aku sudah menunggu lama. 2) Kayuh
terus ku kayuh hingga aku mendapatkan dia. 1) Aku mendapatkan hadiah dari ayah.
Untuk ulang tahunku yang ke 20.
Ketika gambar
diurutkan terbalik, maka susunan kalimat-kalimat disesuaikan menjadi
cerita seperti berikut.
Ayah dia
seorang badar togel yang kaya raya. Aku kaget ketika Ayahku menelpon. Dia
kecelakaan dan dia terbaring di rumah sakit. Kecelakaan itu terjadi Ketika aku
menunggu di bawah pohon yang berharap dia datang. Akupun menunggu lama. Sepeda ku
kayuh terus ku kayuh agar aku mendapatkan dia. Aku bersepeda dan memakai sandal
hadiah Ayah untuk ulang tahunku yang ke 20.
Peserta harus
berusaha keras untuk mengurutkan cerita secara kronologis dan logis. Usaha ini
sekilas mudah namun sesungguhnya memerlukan konsentrasi dan pemikiran lumayan
serius. Contoh di atas adalah salah satu usaha yang dilakukan peserta, meskipun
kurang sempurna namun cukup logis.
Latihan
berikutnya adalah menyusun cerita secara berantai dan berjalan mundur di mana
kepada peserta disajikan satu kalimat sebagai ending cerita. Dari kalimat ini,
masing-masing peserta secara bergiliran diminta untuk membuat cerita sebelumnya
dalam 2 kalimat. Jadi pada akhirnya, cerita akan diusahakan untuk menuju ke awal.
Berikut kalimat ending cerita yang disajikan dan jalannya cerita mundur ke
belakang.
Pangeran
dan Tuan Puteri tersenyum gembira disertai tepukan meriah para punggawa dan
rakyat jelata. Mereka akhirnya hidup bahagia selama-lamanya.
Kejadian-kejadian
sebelumnya sebelum ending cerita menururt peserta adalah sebagai berikut.
Sang
Raja menjadi lega karena pertentangan yang selama ini terjadi di negrinya telah
berakhir. Di hari ini dia menikahkah Pangeran dan putrinya di hadapan
rakyatnya. Darah mengucur dari sudut bibir Pangeran yang tersenyum sesaat
setelah memenangkan pertarungan yang cukup alot dengan jagoan dari kerajaan
seberang. Sesuai kesepakatan, jika sang Pangeran mampu mengalahkan jagoan dari
kerajaan seberang, pertentangan antar dua kerajaan itu akan disudahi. Sabetan
demi sabetan menyerang kedua pangeran yang sedang memperebutkan seorang Putri. Pangeran
William dari sebrang mulai tersudutkan dan tak lama pedang yang dibawa Pangeran
Purwadi berhasil menancap di bagian bibir dan lehernya. Sang Raja kaget ketika
mendapatkan tantangan dari kerajaan sebrang. Kemudian sang Raja memerintahkan Pangeran
untuk mengerahkan pasukannya dan mempersiapkan sejata masing-masing. Malam itu,
Raja dan sang Puteri sedang berbincang di balkon istana ketika ada sepasukan
tentara sebrang beserta pangerannya mendekati gerbang istana dengan senjata
lengkap. Salah satu prajurit yang berjaga mendengar dari kejauhan ada suara
gemuruh pasukan dan melihat ramainya pasukan yang datang. Pasukan musuh yang
sudah dalam perjalanan itu menghentakkan kaki, sesekali menghantamkan pedang ke
arah masing-masing tameng untuk membuat suara gemuruh dan menakut-nakuti
pasukan kerajaan yang akan diserang. Di Istana tersebut hiduplah seorang raja
dan ratu, beserta putrinya yang cantik. Namun walaupun istana itu terlihat
makmur, diam-diam mereka memiliki musuh dari negri sebrang, dengan pasukan yang
mengerikan. Pada suatu hari, di sebuah wilayah yang indah dikelilingi danau
hijau dan langit yang biru ada sebuah kerajaan megah.
Demikian
hasil penyusunan cerita dengan alur mundur. Tentu saja tidak sempurna tetapi
para peserta telah berusaha untuk melogikan urutan cerita secara terbalik. Latihan
ini selain mengasah kreativitas dan konsentrasi dapat digunakan untuk melatihkan
logika penyusunan sebuah cerita. Dengan membalik alur waktu, maka penulis akan
dipaksa untuk menemukan kemungkinan cerita sebelumnya. Dalam konteks ini,
peserta dianalogikan sebagai aktor yang mesti mencari atau menemukan motif
tindakan. Motif ini menjadi penting karena ialah yang mendorong seorang aktor
melakukan aksinya (akting). Aksi tanpa motif jelas akan menemui ruang kosong
karena terlihat dibuat-buat. Oleh karena itulah, aktor mesti mampu menemukan
alasan (dengan membangun/memahami cerita sebelumnya yang biasanya tidak
tertulis dalam naskah) ketika akan melakukan aksi. (**)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar