Rabu, 27 Juni 2018

Latihan Lagi



Setelah sebelumnya melaksanakan Syawalan (pertemuan pertama di bulan Syawal) pada Hari Kamis 21 Juni 2018 di Dalem Tikusan Kotagede, TbR kembali menyelenggarakan latihan. Program latihan kembali dirancang sebagai kegiatan rutin mingguan dengan hari tentatif. Latihan pertama selepas lebaran (27/06) berfokus pada story telling. Porsi latihan ini memberikan kemungkinan improvisasi melalui cerita yang sebelumnya didengarkan untuk kemudian diceritakan ulang. Selepas presentasi masing-masing cerita dikupas mengenai persepsi pemain dan penonton dalam menikmati sebuah sajian. Persepsi ini menjadi penting karena imajinasi serta tanggapan penonton atas sajian berbeda dengan imajinasi pemain dan realisasi penyajian. Poin pentingnya ada pada motivasi bercerita di mana ketika tidak ada panduan, himbauan, atau kerangka (batasan mengenai) pertunjukan, cerita dapat dialirkan apa adanya dan penerimaan penonton pun juga seolah tanpa halangan. Cerita hadir secara lugu tanpa beban ekspresi, emosi ataupun elemen seni peran lain. Kondisi ini akan berubah ketika pencerita maupun penonton diajak berada dalam satu kerangkan sebuah pertunjukan. Pencerita tiba-tiba memiliki beban untuk berperan dan penonton memiliki tuntutan ideal sebuah pertunjukan (pemeranan). Pada saat ini, halangan muncul sehingga cerita tak lagi lancar meluncur. Satu hal yang menjadi hambatan bagi pemeran dan harus diatasi (dihilangkan) dalam skala profesional namun di sisi lain hambatan ini menjadi sisi menarik yang justru menghidupkan presentasi para non-aktor. Hal yang salah atau kurang tepat dan disikapi serta-merta dengan aksi tertentu demi mempertahankan sebuah cerita adalah kegembiraan baik bagi pencerita maupun penonton. Kegembiraan yang di dalamnya memuat satu pelajaran bahwa berada dalam frekuensi yang sama antara pemain dan penonton dapat meleburkan batas dan melenyapkan skala baik-buruk terhadap pertunjukan. Latihan ini dihadiri Galang, Yayak, Agung, Awis, Gilbo, Benny, Andri, Dinu, dan Bagus. Selepas latihan diadakan diskusi ringan untuk merencanakan pementasan TbR dan kemungkinan pengembangan nomor-nomor pertunjukannya. (**)