Kamis, 30 November 2017

TbR di Program Keahlian Teater SMK 1 Kasihan Yogyakarta

Theater by Request kembali menggelar peristiwa pertunjukan atau presentasi. Kali ini diselenggarakan di Program Keahlian Seni Teater SMK 1 Kasihan Bantul Yogyakarta pada hari Kamis, 30 Noepember 2017, sore hari. Pertunjukan berlangsung selama kurang lebih 1 jam. Pentas pembuka adalah teater gerak dengan judul "Mimi Gawai" yang bercerita tentang bergesernya mainan anak-anak ke perangkat komunikasi elektronik berbasis internet. Teater gerak ini diciptakan secara bersama dengan metode semi devising di mana setiap orang bisa dan berhak memberikan sumbang gagasan untuk mengembangkan pertunjukan. Dengan tanpa penyutradaraan, pertunjukan ini memperlihatkan sifat atau karakter asli para penampilnya. Ada yang malu-malu, yakin, sok yakin, aneh, centil, dan ada juga yang lugu. Durasi yang pendek namun cukup lucu membuat "Mimi Gawai" tepat sebagai pembuka yang menyegarkan. Selepas itu, Theater by Request langsung dimulai dengan nomor perkenalan "Mesin". Penonton yang merupakan siswa dan guru seni teater menyaksikan dengan antusias. Meski pada mulanya keterlibatan penonton masih agak kaku, namun akhirnya semua terlibat dan mengerti aturan dan jalannya pertunjukan Theater by Request. Pertunjukan teater interaktif, edukatif, dan improvisasi mungkin belum pernah mereka saksikan sehingga penonton sedikit lambat panas, namun akhirnya ngegas juga. Hal ini baik sebagai bandingan bagi siswa teater yang terbiasa bermain drama berbasis naskah sehingga teknis-teknis kecil permainan seperti yang dipertontonkan oleh TbR kadang terlewatkan. Selain "Mesin" nomor yan dimainkan di antaranya adalah "Gibberish Poetry", "Emotional Replay", "Aktifitas", "3 Way Conversation", dan "Slow Fast Normal". Pemain; Andri, Beni, Garit, Tatag, Gilbo, Tama, Dila, Efa, dan Awis serta Becak sebagai teknisi. Penonton sebenarnya semakin antusias dan ingin agar semua nomor dimainkan. Namun, TbR membatasi durasi 1 jam. Hal ini dimaksdukan agar informasi pembelajaran teater dalam setiap nomor yang disajikan dapat diinternalisasi. Sip!

Kamis, 02 November 2017

Mulai Latihan Nomor-nomor TbR

Latihan theatre game sudah mulai memasuki nomor-nomor yang dimainkan dalam Theatre by Request (31/10/17). Kali ini nomor TbR mencoba memasukkan lagi nomor teknik pemeranan yang pernah dicobakan pada pementasan di Surabaya. Nomor jenis ini sedikit membutuhkan kerja pemeranan lebih karena memang materi yang disajikan terkait pembelajaran pemeranan. Sedikit mengalami kerepotan karena selain mementingkan proses pembelajaran namun nomor itu dijalankan dengan mentaati struktur serta aturan main. Untuk menegaskan struktur materi latihan yang dilakukan adalah gambar berurutan. Kelompok pemain membentuk gambar diam sebuah adegan fase konflik. Setelah itu, setiap kelompok membentuk gambar sebelum konflik sebagai fase pemaparan dan selepas konflik sebagai fase penyelesaian. Gambar ini kemudian digerakkan atau dimainkan dengan menggunakan dialog baik kalimat verbal maupun jibberish. Latihan ini untuk memberikan penegasan akan struktur cerita dan praktik pengembangan dialog dengan pola "yes and" dan "yes but". Berikutnya, nomor yang berkait dengan teknik pengulangan dicobakan. Pertama dengan adegan tanpa pengulangan (dialog atau bagian dari kalimat) antara tokoh satu dengan tokoh lain. Selepas itu adegan ditampilkan kembali dengan menerapkan teknik pengulangan. Terakhir adegan dimainkan dengan penambahan aturan main, di mana penerapan teknik pengulangan dimulai dan diakhiri oleh penonton melalui kode tertentu. Untuk cobaan pertama ini lumayan lancar namun kepatuhan pada aturan main masih sering terabaikan sehingga komunikasi antara pemain dan penonton belum berjalan dengan baik. Atas kedaan ini, materi latihan berikut akan lebih ditekankan pada pola sajian nomor-nomor adegan/cerita dalam TbR. (**)