Sebagai salah satu bagian dari rangkaian program peningkatan
kapasitas para perempuan pengrajin gerabah Desa Pulutan Sulawesi Utara,
WhaniDProject mengajak para Ibu pengrajin dari Kelompok Aster untuk
melakukan berbagai aktivitas theatre game dan menyaksikan Theatre by Request (TbR) pada tanggal 12 Desember 2016 di Panggung Teater Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Dipandu oleh Eko Santosa dan tim Theatre by Request, para Ibu
yang sebelumnya tak pernah bersentuhan dengan dunia teater ini diajak
bermain-main. Mulai dari pemecah kebekuan (ice breaker) yang bertujuan
untuk lebih mengakrabkan para peserta, latihan konsentrasi, latihan
kreativitas dan memperluas zona nyaman dengan melakukan aktivitas yang
menurut mereka ‘aneh-aneh,’ semua diikuti dengan antusias. Tidak hanya bermain dengan theatre games, peserta juga diberi
kesempatan untuk menjadi penonton dan sekaligus sutradara bagi pertunjukan Theatre by Request.
Tawa demi tawa pun pecah saat melihat lakon yang mereka ubah menjadi
adegan slow motion atau berganti-ganti emosi.
Saat ditanya apa yang mereka pelajari dari kegiatan ini, mereka
menyatakan banyak sekali pembelajaran yang mereka peroleh. Pentingnya
konsentrasi dan cara memimpin merupakan beberapa di antaranya.Kegiatan theatre games menjadi salah satu aktivitas yang mengesankan.
Para perempuan yang sehari-hari sibuk mengurusi rumah tangga dan
menopang ekonomi keluarga lewat kegiatan membuat gerabah, kini merasakan
kembali kegembiraan bermain seperti anak-anak. Suatu proses yang
penting untuk mencairkan kreativitas mereka.Para Ibu Desa Pulutan ini tak kan pernah lupa akan momen saat nama
mereka dipanggil dan mereka harus menjawab dengan : Buni-Buni! Link
Tidak ada komentar:
Posting Komentar