Rabu, 04 Oktober 2017

Games dan Improvisasi

Latihan minggu pertama bulan Okotber (02/10/17) diisi dengan materi theater games dan improvisasi. Games yang diberikan pada sesi 1 lebih pada pemanasan dan dinamika kelompok. Materi improvisasi coba dilatihkan sepenuhnya pad sesi 2. Improvisasi yang dilatihkan memang ditujukan untuk teater bersifat improvisasional, jadi bukan teknik improvisasi untuk teater berbasis naskah. Latihan dibagi ke dalam individu dan kelompok. Materi latihan individu yang pertama sebagai pemanasan adalah "baris kata asosisasi" yang kemudian dilanjutkan dengan "cerita terusan" di mana cerita seseorang diteruskan oleh orang berikutnya. Tujuan dari latihan ini adalah membangun cerita imajinatif bersama. Di sini peserta dirangsang untuk mewicarakan apa yang ada dalam benaknya sebagai tanggung jawab atas respon yang ia munculkan untuk meneruskan cerita temannya. Kemudian materi ini dikembangkan menjadi "monolog atau cerita maraton". Masih dalam konteks yang sama namun, pemeran sudah diminta untuk memeragakan dialog dan mengekspresikan narasi. Sedikit lebih sulit, karena pemeran lain yang melanjutkan harus memiliki ekspresi dan gaya yang sama. Materi terakhir latihan adalah dialog berpasangan dengan konsep "yes and yes", di mana para pemain tidak diperbolehkan menidakkan tawaran dialog lawan main. Dalam improvisasi aksi dan reaksi natural menjadi hal yang sangat penting. Sebelum beraksi, pemeran harus memahami apa itu reaksi, dan agar dapat bereaksi pemeran harus bersedia dengan ikhlas mengamati. Untuk mencapai keikhlasan pengamatan, pemeran tidak diperkenankan memiliki gagasan sendiri melainkan menyesuaikan gagasan yang ditawarkan lawan main melalui dialog tersebut. Dengan demikan reaksi menjadi natural. Latihan dihadiri; Whani, Andri, Bagus, Tatag, Becak, Gilbo, Djurry, Awis, Dilla, Nimas, Tama dan 4 orang mahasiswa teater ISI Jogja (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar