Senin, 27 Mei 2019

TbR Perlu Lebih Teatrikal

Theatre by Request sepanjang perjalanan semenjak kemunculannya tahun 2010 dimaksudkan sebagai wahana belajar teater bagi pemula. Materi yang disampaikan seputar elemen dasar pembentuk teater, dasar-dasar akting serta psikologi kerja ansambel. Karena peruntukan yang khusus ini TbR mesti membatasi nomor-nomor pementasan yang ditampilkan agar bersesuaian dengan tujuan. Memang dalam konteks ini, hampir semua penonton atau orang yang datang menyaksikan TbR dengan maksud ingin belajar teater menyatakan bahwa sajian teater interaktif TbR dapat memberikan sudut pandang lain dalam mempelajari teater sehingga menarik minat. Namun, pembatsan ini sendiri menjadikan materi pembelajaran teater yang mesti disampaikan juga terbatas. Artinya, para pelaku teater atau orang yang sudah belajar teater sebelumnya menjadi kurang terakomodasi. Sajian yang selama ini tampil mungkin bagi mereka adalah terlalu sederhana, mudah, dan sekaligus kurang greget. Meskipun kalau mau lebih sedikit terbuka sebenarnya selalu saja ada hal menarik yang bisa dipelajari dari TbR, hanya mungkin materinya kurang sesuai bagi orang yang telah pernah belajar teater. Tawaran untuk menyajikan nomor teatrikal yang membungkus materi dramatik sebenarnya pernah dicobakan oleh TbR sewaktu pentas keliling tahun 2012 akan tetapi para pemain kurang bisa menyajikannya dengan baik sehingga nomor-nomor dasar tetap lebih dominan. Selain itu, penyajian materi dramatik (hal-hal yang berkaitan dengan drama serta cara mengekspresikannya) memerlukan ruang tersendiri dalam artian tidak bisa tampil secara bebas dan terbuka seperti yang biasa  dilakukan oleh TbR selama ini. Materi dramatik yang cukup pelik memerlukan observasi yang lebih suntuk serta pengelolaan interaksi yang lain untuk menarik penonton ke dalam atmosfer pembelajaran. Tidak mudah memang, namun perlu dicoba sehingga area penonton TbR tidak hanya bagi pemula (calon pemain atau penonton teater) namun juga bagi orang yang pernah dan sedang dalam proses belajar berteater. Jadi pada nantinya sajian TbR yang teatrikal ini dapat memuat materi pembelajaran tentang teater dan drama yang lebih kaya. Jika niatan ini mengapikan semangat, maka perlu bersiap bagi pemain TbR untuk mempelajari jenis sajian dan nomor baru dalam latihan-latihan ke depan. Sip!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar