Selasa, 19 Mei 2020

Reverse Story – Latihan TbR dari Rumah


Malam ini Theatre by Request kembali melakukan latihan dari rumah melalui WA Group dengan materi theatre games berbasis gambar dan teks. Materi latihan kali ini adalah membangun cerita dengan urutan dibalik (reverse) dengan bantuan gambar. Kepada peserta disajikan gambar-gambar dan diminta untuk mengidentifikasi  masing-masing gambar dalam maksimal 2 kalimat. Kalimat per gambar yang dimiliki oleh peserta tersebut kemudian digunakan untuk menyusun keseluruhan cerita. Namun demikian, cerita yang disusun mesti berurutan terbalik dari urutan gambar. Artinya gambar pertama menjadi gambar terakhir. Untuk keperluan penyusunan cerita ini, peserta diperbolehkan menyesuaikan kalimat yang telah dimilikinya namun tidak diperkenankan berubah secara total. Berikut urutan gambar yang disajikan dan contoh kalimat yang dihasilkan dari masing-masing gambar. 


5) Ayah dia seorang bandar togel yang kaya raya. 4) Aku sangat kaget ketika Ayahku menelpon. Dia kecelakan. 3) Kuberharap dia datang. Aku sudah menunggu lama. 2) Kayuh terus ku kayuh hingga aku mendapatkan dia. 1) Aku mendapatkan hadiah dari ayah. Untuk ulang tahunku yang ke 20.


Ketika gambar diurutkan terbalik, maka susunan kalimat-kalimat disesuaikan menjadi cerita seperti berikut.

Ayah dia seorang badar togel yang kaya raya. Aku kaget ketika Ayahku menelpon. Dia kecelakaan dan dia terbaring di rumah sakit. Kecelakaan itu terjadi Ketika aku menunggu di bawah pohon yang berharap dia datang. Akupun menunggu lama. Sepeda ku kayuh terus ku kayuh agar aku mendapatkan dia. Aku bersepeda dan memakai sandal hadiah Ayah untuk ulang tahunku yang ke 20.

Peserta harus berusaha keras untuk mengurutkan cerita secara kronologis dan logis. Usaha ini sekilas mudah namun sesungguhnya memerlukan konsentrasi dan pemikiran lumayan serius. Contoh di atas adalah salah satu usaha yang dilakukan peserta, meskipun kurang sempurna namun cukup logis.

Latihan berikutnya adalah menyusun cerita secara berantai dan berjalan mundur di mana kepada peserta disajikan satu kalimat sebagai ending cerita. Dari kalimat ini, masing-masing peserta secara bergiliran diminta untuk membuat cerita sebelumnya dalam 2 kalimat. Jadi pada akhirnya, cerita akan diusahakan untuk menuju ke awal. Berikut kalimat ending cerita yang disajikan dan jalannya cerita mundur ke belakang.

Pangeran dan Tuan Puteri tersenyum gembira disertai tepukan meriah para punggawa dan rakyat jelata. Mereka akhirnya hidup bahagia selama-lamanya.

Kejadian-kejadian sebelumnya sebelum ending cerita menururt peserta adalah sebagai berikut.

Sang Raja menjadi lega karena pertentangan yang selama ini terjadi di negrinya telah berakhir. Di hari ini dia menikahkah Pangeran dan putrinya di hadapan rakyatnya. Darah mengucur dari sudut bibir Pangeran yang tersenyum sesaat setelah memenangkan pertarungan yang cukup alot dengan jagoan dari kerajaan seberang. Sesuai kesepakatan, jika sang Pangeran mampu mengalahkan jagoan dari kerajaan seberang, pertentangan antar dua kerajaan itu akan disudahi. Sabetan demi sabetan menyerang kedua pangeran yang sedang memperebutkan seorang Putri. Pangeran William dari sebrang mulai tersudutkan dan tak lama pedang yang dibawa Pangeran Purwadi berhasil menancap di bagian bibir dan lehernya. Sang Raja kaget ketika mendapatkan tantangan dari kerajaan sebrang. Kemudian sang Raja memerintahkan Pangeran untuk mengerahkan pasukannya dan mempersiapkan sejata masing-masing. Malam itu, Raja dan sang Puteri sedang berbincang di balkon istana ketika ada sepasukan tentara sebrang beserta pangerannya mendekati gerbang istana dengan senjata lengkap. Salah satu prajurit yang berjaga mendengar dari kejauhan ada suara gemuruh pasukan dan melihat ramainya pasukan yang datang. Pasukan musuh yang sudah dalam perjalanan itu menghentakkan kaki, sesekali menghantamkan pedang ke arah masing-masing tameng untuk membuat suara gemuruh dan menakut-nakuti pasukan kerajaan yang akan diserang. Di Istana tersebut hiduplah seorang raja dan ratu, beserta putrinya yang cantik. Namun walaupun istana itu terlihat makmur, diam-diam mereka memiliki musuh dari negri sebrang, dengan pasukan yang mengerikan. Pada suatu hari, di sebuah wilayah yang indah dikelilingi danau hijau dan langit yang biru ada sebuah kerajaan megah.

Demikian hasil penyusunan cerita dengan alur mundur. Tentu saja tidak sempurna tetapi para peserta telah berusaha untuk melogikan urutan cerita secara terbalik. Latihan ini selain mengasah kreativitas dan konsentrasi dapat digunakan untuk melatihkan logika penyusunan sebuah cerita. Dengan membalik alur waktu, maka penulis akan dipaksa untuk menemukan kemungkinan cerita sebelumnya. Dalam konteks ini, peserta dianalogikan sebagai aktor yang mesti mencari atau menemukan motif tindakan. Motif ini menjadi penting karena ialah yang mendorong seorang aktor melakukan aksinya (akting). Aksi tanpa motif jelas akan menemui ruang kosong karena terlihat dibuat-buat. Oleh karena itulah, aktor mesti mampu menemukan alasan (dengan membangun/memahami cerita sebelumnya yang biasanya tidak tertulis dalam naskah) ketika akan melakukan aksi. (**)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar