Minggu, 19 April 2020

Latihan Pararel Dari Rumah – TbR dan JGTI


Malam ini latihan teater dari rumah kembali dilakukan secara bersamaan antara TbR (Theatre by Request) dan JGTI (Jaringan Guru Teater Indonesia). Masing-masing menggunakan Grup WA sendiri-sendiri hanya waktunya saja yang bersamaan. Sebagai pembuka, latihan sesi pertama adalah “Asosiasi” di mana peserta bebas memberikan asosiasi berupa satu kata terhadap kata yang diberikan. Asosiasi ini bersifat bebas tergantung bagaimana peserta menghubungkan kata yang diberikan dengan imajinasi atau ingatan akan kata tersebut, tidak ada benar dan salah. Latihan ini merupakan dasar dari latihan interpretasi di mana seseorang menghubungkan sesuatu sesuai dengan arti, makna, bentuk, jenis, sifat dan hal-hal yang terkait mengenai sesuatu tersebut. Di sastra, asosiasi terkait erat dengan makna dari sebuah perumpaan. Berikut hasil latihan tersebut (dicopy secara acak dari 2 grup WA).

LANGIT : sejuk, gelap, suram, indah, tinggi, menerawang, nyaman, adem, leluasa, luas, bentang, luas, bulan madu, asa, indah, lembayung, teater, putih, biru, cerah, mendung, matahari, malam, terang, kembang kapas, bulu domba, burung, doraemon, pelangi, biru, mendung, awan, putih, gelap, terbang, pesawat,...

SUSU : segar, putih, sehat, kental, mantap, amis, lengket, gurih, mual, lengket, empuk, putih, asi, bayi, sapi, yoghurt, coklat, kantal manis, ibu, strawberry, skim, beha, Indah, ranum, putih, menyehatkan, bermanfaat, fantasi, belang, kanan kiri, gelas, air, pagi, murni, indah, sexy, mantap, montok, rasa, suka, dekat, melekat, jual, beli, manis, bergizi, protein, kalsium, kalium, vitamin, sapi, kerbau, kuda, sapi, kambing, keledai, unta, putih, gurih, segar, sachet, kaleng, kedelai, manis, basi, bau, ibu, bayi,...

MENJELMA :  siluman, berubah, stilisasi, menyamar, maling, setan, mutasi, mimpi, Menjadi, udara, berubah, tersingkap, mewujud, Besar, menyeramkan, lucu, Menjadi, kesurupan, transformasi, transformer, sulapan, ajaib, hijrah, perubahan, revolusi, akting, meniru, berubah, metamorfosis, berkembang, jadi, hasil, angan, tahapan, ratu, raja, orang tua, anakanak, dewasa, batu.abgin, mentari cahaya, binatang,bunga, tumbuhan, Kiasan, malik, berubah, setan, macan, duka, dukun, interpretasi, kiasan, rupa, bentuk, tampak, beda, siluman...

AWANG-AWANG : imajinasi, mimpi,kenangan, kemungkinan, jauh,tinggi,berhayal, tak tetcapai. fatamorgana, angkasa, mega-mega, awan, nglamun, ngayal, melayang, Imajinasi, impian, harapan, cita-cita, kerinduan, nama gitaris teman bandku dulu, tidak tertulis, ekspektasi, menerka, ramal, tak beraturan, angan, males, hampa, gapai, melamun, berfikir, imajinasi, gambaran, jauh, terbang, tinggi, angkasa, langit, terbang, khayal, wayang, gatotkaca, embun, udara, panas, superman, pelangi, naga, Benak, fikiran, angkasa, melamun, ndomblong, khayal, nyanyian untuk ibu

ROKET : ruh, jauh, hitam, terbang cepat, jauh kilat, sedetik, hilang, melayang, panas, cepat, laju, meluncur, nasa, terbang, angkasa luar, meluncur, apolo, astronot, luar angkasa, bulan, antariksa, sos dorrr, filem, ironman, avenger, korea utara, lebaran, ayam, jauh, angkasa, nasa, bulan, bintang, gelap, ingin, atas, chicken, 12 ribu, 8 ribuan, jejak, melaju, kencang, langit, astronot, angkasa, jagat raya, meluncur, Bentuk lonjong, mabur, pesawat, meluncur, cepat, peluru, terbang tinggi, langkah, pergi, lari, pijak,…

DEBUR : ombak, laut, pasir, pantai, hancur, gempur, hantam, tabrakan, perlawanan, Padang pasir,panas,onta,minyak,aarab, gemuruh , menggulung , menghantam, busa, tenggelam, gemuruh, riuh bergelombang, berisk, laut, karang, curam, tebing, hanyut, tertelan, berenang, pakaian selam, selancar, bikini, onepiece, bajak laut, gairah, hawa nafsu, kekuatan,…

CEMERLANG : gemilang, bersinar, sukses, pencapaian, kemilau, cerdas, jenius, menonjol, top, pintar, bersih, mengkilat, bercahaya, suci, cerdas, terang, putih, suci, sabar, tulus, cerdas, cepat, ringkas, bintang, terang, otak, cerdas, kemauan, harapan, impian, kekuatan, sabun, brilian, bersinar, encer, kemebyar, kelap kelip, mengkilap, terang, ide, gagasan, cahaya, bintang, bening, kilau, mata, cerdas, kinclong, cling, bersih, profesor, genius, gilap, Ide, pintar, cahaya, pencerahan, silau, otak, nilai, sinar, permata, lampu, kinclong, bathuk, bersih, mengkilat, pintar, cerdas, bening, mengkilap, intan, berlian, biduri, bercahaya, terang, indah, bersinar, …

BIRU : laut, langit, sejuk, luas, adem, tenang, sejuk, langit, angkasa, tabu, porno, bokep, sedih, lagu, psim, tribun, warna, cerah, langit, laut, samudra, kraton, bangsawan, warna, langit, ombak, laut, tosca, dongker, suasana, lampu, woyo, langit, asa, harapan, warna damai, ceria, keinginan, keindahan, hayalan, impian, warna, primer, prussian, lukisan, air, langit, pepsi, daun,...

GERIMIS : hujan, rintik, payung, mantol, dingin, sendu, kamu, rindu, indie, kopi, senja, peluk, mengundang, rintik, hujan, tletik, basah, mantol, ngeyup, petir, angin, dingin, kremun, pemeyan, tletik, air, dingin, seger, cendol dawet, basah, sendu, sedih, romantis, seram, duka, tetes air mata, kehilangan, tipis, hujan, rintik, mengiris, sepi, sejuk, mengimpit, hati sedih, sepi, meringis, disayat sayat, syahdu, gemericik, bunyi hujan, di atas genting, sedih, payung, musim hujan, mantel, berteduh,...

RUWET : senar layangan, bolah jahit, pikiran, hureg, gambar, rumit, susah, jelimet, benang kusut, tak berujung, jenuh, resah, gelisah, meratap, gundah, gelisah, stress, bundet, kabel, benang, rambut, muka, pikiran, masalah, soal, birokrasi, bundet, macet, pikiran, skripsi, gawean, pns, administrasi, rumit, bebal, pusing, mbulet, keras kepala, pelik, kacau, konflik, masalah, kelindan, sulit, susah, pusing, masalah, benang, malas, pikiran, mumet, kesal, marah, nangis, putus asa, gelimet, gelisah,...

JARING : ikan, mancing, njolo, pantai, perajut, benang, nilon, jala, kelawar, burung, ikan, laut, sungai, rimba, hutan, malam, siang, sawah, ikan, laba laba, tangkap, mangsa, pelaut, hewan, pola, ikat, jerat, putih, biru, Ikan, cinta, tebar, laut, kolam, panen, kepiting, cumi, udang, keuntungan, laba, ikan, nelayan, internet, ikan, laut, hubungan, network, relasi, komunikasi, silaturahim, peluang, investasi,...

Sesi berikutnya adalah permainan atau nomor pementasan yang sering ditampilkan dalam presentasi TbR yaitu “3 Konsultan”. Dalam permainan ini seseorang mengajukan sebuah masalah kepada 3 konsultan yang terdiri dari konsultan yang selalu memberi nasehat baik, konsultan dengan nasehat buruk, dan konsultan dengan nasehat jahat (lebih buruk dari pada yang buruk). Ke 3 konsultan akan memberikan solusi atas persoalan yang diberikan sesuai dengan cara pandang mereka masing-masing. Akhirnya satu persoalan memiliki tiga penyelesaian. Latihan ini juga berfungsi untuk mengasah kemampuan interpretasi melalui pengembangan cerita, terutama ending. Dengan memahami persoalan yang diberikan, maka masing-masing konsultan akan mengembangkan cerita dalam pikirannya dan memberikan ending bagi cerita tersebut sesuai sudut pandang atas tugasnya (baik atau buruk atau jahat).

Persoalan: Andi pergi ke pasar dengan naik angkot karena disuruh oleh ibunya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sesampai di pasar ia memilih barang sesuai yang diperintahkan ibunya. Ia bayar semua belanjaan tersebut dan ternyata uangnya pas sehingga ia tidak ada uang lagi untuk naik angkot kembali ke ruman. Nah, solusi apa yang akan Anda berikan untuk Andi ini? Silakan para konsultan.

Solusi untuk Andi, sebaiknya kamu kembalikan saja barang-barang yang tadi kamu beli, trus minta uangnya lagi, setelah terima uangnya kamu pulang, naik angkot, trus minta uang lagi ke ibumu, habis itu kamu berangkat lagi ke pasar naik angkot buat beli barang-barang yang tadi.

Sebaiknya Andi menghampiri tukang piasu dan mengambilnya dengan cepat lalu kabur menuju angkot dan menodong supir tersebut untuk menghantarkannya ke rumah.

Andi meminjam pisau di penjual tadi kemudian dibawanya untuk kedalam angkot, di dalam angkot Andi mengancam semua yang naik. Tak hanya gratis bisa pulang tapi Andi mendapatkan belanjaannya dan uang untuk pesta.

Andi, ibumu itu menyuruhmu ke pasar tidak hanya demi membelikan bahan-bahan belanjaan tapi juga mengajarkan untuk manajemen keuangan. Bisanya kok cuma mengeluarkan sesuai yang diberikan, kamu itu kalau kaya gitu terus bisa-bisa menghabiskan pengeluaran keluarga. Malu mamamu kalau punya anak kaya kamu. Karena kamu sudah gagal jadi anak yang baik, kamu gak usah pulang aja. Percuma. Gak bakalan dianggap juga kamu.

Di depan pasar ada Colt barang sedang naikkan barang sperti sayuran. Sehari-hari Colt itu nurunkan sayuran di desanya Andi tapi Andi tidak kenal pemiliknya setelah pemiliknya selesai naikkan sayuran dan berjalan, kemudian Andi diam diam segeralah menyelinap masuk ke colt bagian blakang dibawah tumpukan sayuran.

Kalau rumahnya jauh, Andi disarankan untuk lapor ke penjaga pasar, satpam atau kalau ada polisi kemudian melaporkan peristiwa yg dialami lalu minta bantuan ke satpam atau polisi untuk diantar pulang atau memberhentikan angkot dan nanti bisa dibayar sampai di rumah.

Naik angkot, duduk didekat pintu dan berteriak mencari penumpang. Jika sopirnya bertanya dan suruh duduk, tinggal bilang, mau bayar pake belanjaan sebagian atau mau dibantu cari penumpang?

Persoalan: Rodiyah mengerjakan PR matematika dengan giat sampai malam. Selesai mengerjakan PR ia tertidur kecapekan. Pagi hari dengan semangat ia pergi ke sekolah. Begitu masuk kelas rupanya hari itu tidak ada jadwal matematika melainkan IPS, Agama, dan Bahasa Indonesia, dan semuanya juga punya PR. Pada pelajaran IPS Rodiyah dimarahi oleh gurunya, jadi kemungkinan di pelajaran lain pun akan begitu. Nah, solusi apa yang akan Anda berikan untuk Rodiyah? Silakan para konsultan.

Solusi untuk Rodiyah, gapapa terima aja. Anggap aja sebuah pelajaran ke depannya nanti. Lain kali teliti dulu kalu mengerjakan PR. Gapapa diterima dulu aja hukumannya dengan ikhlas.

Ini adalah salah satu contoh bobroknya sistem pendidikan di Indonesia. Rodiyah sudah susah payah belajar matematika karena itu adalah mata pelajaran yang jadi passionnya malah dimentahkan lagi sama gurunya. Guru macam apa itu. Kalau saya jadi Rodiyah, saya akan pindah ke Finlandia, pendidikannya lebih baik.

Sudahlah bolos saja. Sudah tau akan dimarahi. Lebih baik main saja. Ngemall.. cari hiburan yang lebih bermanfaat.

Sebaiknya Rodiyah meminta maaf kepada gurunya dan bilang apa adanya yang dialami malam tadi, lalu meminta keringanan kepada ibu guru untuk tetap mengerjakannya dan lain kali melihta jadwal pelajaran dahulu sebelum menghadapi hari esok selanjutnya.

Rodiyah, sebagai anak muda kamu harus memanfaatkan masa mudamu, semalam kamu sudah mengerjakan PR, tadi pagi sudah dimarahi guru IPS, sekarang kamu harus merasakan yg namanya membolos, biar hidupmu lebih berwarna, mending sekarang segera kamu kemasi barang-barangmu trus kamu segera kabur saja dari sekolah, terserah kamu mau kemana, yang penting jangan pulang ke rumah.

Masuk aja, berikan PR matematika yang sudah dijelaskan, bilang je guru, kalau mau ngasih PR, rundingan dulu dengan guru yang lain. Masa semua ngasih PR.

Rodiyah ke BK dan ceritakan semuanya kalau dia belum sempat mengerjakan PR karena salah pelajaran yg dikerjakan. Dan BK akan menyampaikan ke guru mapel. Dan Rodiyah selain itu jika diperkenankan guru mapel minta ulang PR dan mengerjakan di jam pelajaran terkait.

Rodiyah harus memarahi gurunya kembali kerana bukan salahnya, salah gurunya nggak menelifon Rodiyah pada pagi itu, harus khabar tertukar jadual jangan bergini, jadi guru harus memerhatikan anak murid, bukannya marah muluk.

Rodiyah, silahkan pura-pura kesurupan saja, lalu minta dibelikan nasi Padang, makanlah itu selepas itu pura-pura pingsanlah, bangun lagi pas jam pulang kesurupan lagi minta diantar pulang kepala sekolah. 

Persoalan: Juwarikem alias Juwariyah adalah pekerja keras. Setiap hari bangun pagi, menyiapkan makan, berangkat kerja. Sementara suaminya bekerja serabutan. Di tengah jalan ia memergoki sang suami bergandengan tangan dengan lelaki lain, ya lelaki lain. Juwariyah alias Juwarikem kaget setengah mati, ia mau pingsan rasanya mengetahui keadaan itu. Sesampai di rumah ia tidak tahu harus berkata apa kepada suaminya. Nah berikan solusi anda untuk Juwarikem alias Juwariyah ini! Silakan para konsultan.

Solusi: Tenanglah Juwarikem jangan panik, siapkan makanan, kopi kesukaan suami, selepas malam ajaklah tidur, potonglah lehernya lalu makan jantungnya dan kabur menikahlah dengan pria lain.

Sesampainya di rumah Juwariah baiknya pulang kampung aja yaa, dan bilang,  silahkan abang masak sendiri, cuci piring sendiri aja yaaaa...

Juwariyah pergi aja ke dapur, masak yg enak-enak sesuai seleranya, makan yg banyak dan kira-kira sampai ngantuk. Trus tidur baru besok pagi-pagi sekali setelah tenang Juwariyah tanyakan hal tersebut ke suaminya.

Nama adalah do'a, dari lahir saja orang tua kamu sudah ingin mempersulit hidupmu dengan nama yang susah disebut. Pantas saja hidupmu penuh masalah dan konflik. Masalah suamimu yang doyan sesama itu tidak ada apa-apanya dengan masalah namamu yang rumit itu. Saranku, ganti nama yang lebih baik dan penuh doa misalnya Hidayah, Amin, Astaghfirullah, Puji Tuhan dan lain sebagainya.

Juwarikem, bunuh diri saja. Tak ada yang bisa dimaafkan lagi. Dirimu lelakimu semua sama. Sama-sama tak bisa mempertahankan hubungan kalian. Mati aja kamu, mati ajaaaa. Biarkan lelakimu mencintai apa yang dia cintai. percuma! Mati aja! Sia-sia hidupmu!

Sebaiknya Juwarikem pulang ke rumah dan siap-siap make-up cantik. Dan menghampiri tetangganya yang cantik kemudian digandengnya di depan suaminya. Biar taukkkkk...

Sebaiknya Juwarikem menasehati suaminya supaya tidak bergandengan tangan dengan lelaki. Karena akan menimbulkan kecurigaan bahwa suaminya seorang GAY.

Juwariyah tinggal bilang, lain kali kalau mau jadi laki yang ga normal, jangan tunjukin di depan umum, yang malu kan isteri sendiri.

Juwarikem jangan semangat dan jangan berfikir positif, tabrak saja lelaki lain yang digandengnya, datang dengan segala amarah dan dibarengi dengan membawa teman-teman preman massal lalu dan menghajarnya sampe klejet-klejet, harus membabi buta, kalau sudah, acungkan jari tengah kepada suamimu sambil jalan dengan santai.

Juwarikem harus mencoba mendekati lelaki yg bergandengan tangan dengan suaminya, mencoba utk mengajak jalan di lain kesempatan. Ketika sudah dapat kesempatan itu, lalu Juwarikem membius lelaki itu agar pingsan, kemudian dibawalah lelaki itu ke tengah hutan agar dimakan harimau.

Persoalan: Ngadiples menanam pohon pisang di belakang rumah dan pepaya di depan rumah. Ia rawat pohon-pohon itu setiap hari. Satu malam ia tidur dan bermimpi naik kuda poni yang melompat-lompat riang gembira. Begitu bangun Ngadiples kaget karena pohon pisangnya pindah ke depan rumah bersandingan dengan pohon pepaya dan di tengah-tengah ada pohon kecil yang ia tak tahu namanya. Ngadiples bingung, tak bisa berpikir mengapa hal itu terjadi? Nah para konsultan,menurut Anda apa harus diperbuat oleh Ngadiples?

Solusi: Ngad, daripada bingung mending tebang aja udah, habis ditebang kasih makan ke kuda poni, biar dia sehat. Jaman sekarang mending piara kuda poni aja.

Kamu mau tiru-tiru Juwarikem juga rupanya, Ngadiples? Namamu itu sama rumitnya sama dia. Gitu kok sok-sokan mikirkan perpindahan pohon dan nama pohon kecil. Pikirin namamu itu sendiri dulu. Nama kok mirip pastiles sama steples, ganti dulu. Sebaik-baiknya orang yang menyelesaikan masalah adalah orang yang menyelesaikan masalahnya sendiri dulu.

Ngadiples, mending sampean lanjut tidur aja. Toh pohonnya tetap hidup, malah ada temene to pohon itu. Gak sendirian jadinya di belakang. Kamu yo enak bisa mimpi yang seru seru lagi, Ya? Tidur ya? Perlu di "nina boboin?"

Sebaiknya ngadiples langsung bikin celengan trus ngundang tetangga datang, dan pewarta agar bisa datang meliput peristiwa itu, agar bisa betbagi hasil mimpi sama tetangga.

Tidur lagi supaya bisa mimpi mindahin pohon depan rumah dengan menunggang jaguar.

Sebaiknya Ngadiples segera mandi biar segar barangkali masih belum sadar dari tidurnya. Kalau pohon kecilnya masih ada, Ngadiples segera pasang kain putih di pohon, trus kasih kotak amal, dan woro-woro ke warga. Lumayan kalau banyak yang nonton dan amal bisa buat biaya hidup di musim lockdown.

Ini adalah lahan bagi Ngadiples, kebetulan kemarin Ngadiples merekamnya pada saat berekebun, dan kejadian ini bisa dijadikan viral untuk membuatnya terkenal, tidak lupa dengan judul dan gimmick untuk bumbunya.

Ngadiples lebih baik membiarkan tanaman yang kecil itu bisa jadi itu pohon emas atau pohon yg bisa tumbuh uang bukan buah.

Coba Ngadiples cek pohon pisangnya deh, ada kakinya gak tuh? Kalo ada, bisa-bisa besoknya udah naik kuda poni keliling Malioboro. Dijauhin aja pohon pisang sama pohon pepayanya, biar besoknya gak nongol pohon baru lagi... jangan-jangan kawin mereka berdua malem-malem pas Ngadiples tidur.

Ngad menanyakan kepada tetangganya kenapa bisa berubah pohon tersebut, tak lepas dari itu Ngad membawa racun yang apabila itu tidak diakui tetangganya maka Ngad akan racun diam-diam semua phon tetangganya supaya mati semua.

Sebaiknya Ngadiples minum dulu dan berpikir sejenak, setelah itu semua pohon yang ada di sekitarnya d buang jauh-jauh supaya tidak membebani pikirannya apalagi sampai terbawa mimpi.

Pukul, tendang pohon pisangnya biar kapok, pohon pepaya juga hajar sampai babak belur, pohon kecil ancam saja biar nurut.

(Latihan pun selesai, terimakasih untuk JGTI dan TbR, sampai ketemu di latihan berikutnya, tetap dari rumah dan tetap melalui WA selama pandemi Covid-19 ini belum mereda. Sip!! dan Klirr!!)

6 komentar:

  1. Pada akhirnya ruang teater bukan hanya soal panggung yang besar tapi boleh jadi panggung-pangung kecil yang semuanya tejadi di kepala pelakunya, tetap teater sehat teater

    BalasHapus
  2. Siap!! Semoga teater sehat setiap saat.

    BalasHapus
  3. Hrs bergairah berteater...krn teater sangat lekat dg diri

    BalasHapus
  4. Nice, salut Tetap SemangArt, Teater adalah Kita

    BalasHapus