Senin, 13 April 2020

Suto Tidak Jadi makan Ular - TbR from Home


Lama TbR tidak latihan karena wabah Covid-19. Sedianya pada tanggal 19 April TbR akan pentas di Gresik namun terpaksa dibatalkan. Hari ini, dalam rangka menjaga semangat bersama, TbR melaklukan latihan theatre games (Tbr From Home)  melalui WA Grup dengan nomor latihan cerita terusan di mana satu orang menyumbang satu kalimat. Berikut hasil cerita tersebut.

Suto Tidak Jadi makan Ular

Suto makan ular di pagi hari. Hal itu ia lakukan karena semalam mendapat petunjuk dalam mimpi bahwa ular bisa mengusir bencana yang ada. Sekitar jam 3 pagi, Suto mencari ular di sawah. Pergilah Suto ke sawah dengan membawa senter dan sebilah ranting pohon nangka karena dalam mimpinya ular itu akan tertangkap dengan ranting pohon nangka itu. Dalam perjalanan menuju sawah, Suto mendengar suara-suara aneh tetapi dia tak menghiraukannya.

Sebab, bisikan dalam mimpinya jauh lebih menggetarkan tekadnya sehingga tidak ada perasaan takut, grogi, ataupun ragu-ragu dalam hatinya. Ia terus saja melangkah. Suto terus mencari ular di kawasan sawah dan mencari hingga ke kawasan hutan dan langsung masuk ke kawasan hutan. Sebelum masuk ke dalam hutan, di situ ada banyak ranting-ranting pohon yang terbiar.

Setelah menebas beberapa ranting, Suto melanjutkan perjalanannya mencari ular. Saat berjalan sejauh kurang lebih 3 meter, Suto menyorotkan senternya, tiba tiba ada sesuatu bergerak di balik pohon dan ternyata ia melihat seorang puteri yang sangat cantik, menggunakan kebaya berwarna kuning, dan  di kepalanya melingkar mahkota yang indah. Suto pun takjub melihatnya. Namun tiba-tiba suara aneh tadi terdengar lagi, “sreeeekkk… sreeeekkk…”

Tetapi Suto membiarkan suara tersebut dan dia menghampiri putri cantik itu, ketika Suto akan menghampiri putri tersebut, putri itu malah semakin manjauh. Lantas Suto menyanyikan lagu Peterpan "Terus Melangkah Melupakanmu" sambil berjalan mundur menyaksikan putri semakin menjauh, tiba-tiba Suto terperosok jatuh ke dalam jurang ketika ia tak sengaja menginjak benda lunak di tanah yang lalu menggelincirkannya.

Ia terjerembab. Kepalanya terbentur sebuah batu yang lumayan besar namun ia bisa bertahan. Tak lama ia mengkondisikan tubuhnya, Suto mengamati batu yang membentur kepalanya. Dan ternyata batu itu adalah kumpulan batu yang berwarna-warni. Tiap batu yang ada di situ memiliki warna dan motif yang berbeda satu sama lainnya. Untuk beberapa waktu Suto merasa takjub dengan keadaan di sekitarnya. Namun, tidak berapa lama dia menemukan beberapa keanehan dari tumpukan batu tersebut, salah satu keanehannya yaitu Raja Ular yang mengutus anak buahnya ke dalam mimpi Suto.

Rajapun mengatakan bahwa, "Suto tolong jaga bumi ini, sebentar lagi bumi kita akan kedatangan wabah atau pageblug yang menggegerkan semuanya". Suto pun menjawab dengan ketakutan, "Taaaaa... tapiiii Raja, apakah penghuni bumi akan hancur?". Seketika Raja Ular pun menghilang dan meninggalkan tulisan berupa angka 19 pada salah satu batu itu. Suto pun mikir keras tentang makna angka 19 tersebut, hingga akhirnya ia sadar bahwa angka 19 itu menandakan jumlah batu tersebut.

Saat Suto hendak pergi meninggalkan batu dan tempat itu, ia melihat logo kecil di samping angka 19, Suto mengamati dengan teliti, logo itu berbentuk huruf D dan A yang semuanya terlilit gambar ular kecil, terdengar bisikan dalam hati Suto, “Sutoooooo.. ambilah semua batu itu dan jagalah bumi ini serta kembalilah pada pangkuan ibumu, maka kebaikan akan melingkupimu". Kemudian Suto bergegas kembali ke rumah dan berfikir ulang tentang angan-angan untuk kembali ke rumah ibunya. (**)

Suto tidak jadi makan ular akhirnya. Sampai bertemu dalam latihan berikutnya. Sip!!

2 komentar: